Halo! Namaku Haruka Yukiko, panggil saja aku Yukiko, sekarang aku sudah menjadi pemain Gitar yang lumayan jago.. Ok deh, aku ceritakan ya.
Dari dulu, aku sering sekali melihat kakakku bermain gitar.. tentu aku tertarik untuk mencobanya, "Hhmm... bagaimana ya caranya bermain gitar?" gumamku sambil memegang gitar kakakku itu. Jreng.. jreng.. jreng.. suara gitar itu pun mulai terdengar oleh kakakku, "Eh, adik bisa main gitar ya?" tanya Haruka Misaki, alias kakakku, "Eh kakak.. maaf kak.Aku hanya bermain-main saja dengan benda ini.." Jawabku malu-malu sambil memberikan gitar itu pada kakak ku.
Sejak itu, aku di ajari oleh kakak ku bermain gitar. Aku pun mulai menyukainya.. ternyata asyik lho bermain gitar, Sampai-sampai aku lupa PR Kanji ku. Keesokan harinya, teman-temanku merasa aneh padaku, karena aku sering sekali menulis Lyric-lyric Lagu di buku catatanku.
Kini, kakakku sudah ikut dengan band yang paling aku suka. Itu memang cita-citanya.. dan sekarang aku sudah berumur 14 tahun, Lumayan tua kan? Hehe.. lagu yang paling aku suka itu lagunya band Azu.. setiap kali bepergian.. tidak lupa ku bawa earphone-ku itu. Akan tetapi, semakin aku mencintai musik, semakin banyak yang menjauhi ku, awalnya aku memang tidak mengetahui itu, tetapi aku mendengarkan pembicaraan antara Hikaru dan Hime saat itu, "Eh, kamu merasa engga kalau sahabatmu labih mementingkan musik daripada temannya sendiri?" tanya Hime kepada Hikaru, " Iya juga sih, tapi namanya juga pecinta musik, pasti dong dia suka banget " jawab Hikaru sambil bermuka lesu.
Wow! Banyak banget yang nonton! Yang penting sudah dapat tiketnya, "Ayo kak! aku gak sabar ngeliat Yui!" kataku bersemangat pada kak Misaki, "Yaudah, yuk masuk!" balas kakakku. Kali ini, Yui akan membawakan lagunya Ikimono Gakari yaitu Blue Bird, untung sempat ku foto, hehe.
Sesudahnya menonton konser..
"Fiiuuhh.. di dalam sesak sekali, susah buat jalan.." kataku sambil memegang kepalaku, kak Misaki hanya tertawa kecil, "Yasudah, kakak tau kok di dalam juga sesaknya luar biasa.. kita pulang aja deh" kata kak Misaki sambil bermuka khawatir padaku, "Eeehh.. kok langsung pulang sih? gak seru akh!" tolakku sambil berekspresi kesal, "Hhhmm.. iya juga sih.." kata kakakku sambil menggaruk-garuk kepalanya, "Bagaimana kalau kita ke 'Fantastic Game'? Di sana banyak permainannya lho!" usulku dengan bersemangat, kakak ku hanya tersenyum, "Yasudah deh.. bagaimana kalau naik Roller Coaster di sana? " ucap kakak ku sambil bertanya, "Ok!, Let's Go!" jawabku bersemangat.
Beberapa jam kemudian..
"Waah.. asyiknya naik Roller Coaster!" ucapku kegirangan, tetapi pada saat aku melihat kakak ku, kakak ku hanya bermuka lesu, "Udah yuk.. kakak capek di sini terus" ucap kakak ku sambil menghembuskan nafas panjang. Pada saat di rumah, kakak ku langsung tiduran di sofa ruang teve dan akhirnya tidur juga, Aku hanya ketawa gak karuan melihat kakak ku itu.
Keesokan harinya..
"Fiuuh.. untung sudah sampai di sekolah!" ucapku, lalu melihat jam tanganku, baru pertama kali ini aku masuk jam enam. Tiba-tiba.. ada mobil besar berhenti di depan sekolah.. ternyata itu band 'Azu'!, aku langsung membuka tas gitarku dan mengambil pulpen dari tepak ku, "Bolehkah aku minta tanda tanganmu? Aku fans beratmu!" kataku sambil memberikan gitar dan pulpenku, "Tentu saja boleh.. Terimakasih ya! Oh iya, bagaimana kamu tau aku ini personil band? padahal aku sudah menyamar dan memakai nama samaran" jelasnya, Aku hanya tersenyum dengan malu-malu sambil melihat dia menandatangani gitarku.
Pada saat di kelas.. Sepinya luar biasa, karena kebanyakan mereka mengira hari ini hari libur. Tiba-tiba kak Hiro datang dan langsung memegang pundak ku, "ANGGOTA-ANGGOTA KELAS MUSIK DI PANGGIL KEPALA SEKOLAH!" teriak kak Hiro sambil bermuka khawatir, kebanyakan kelas-kelas terdahulu bubar karena di panggil oleh Kepala Sekolah.. entah apa masalahnya, "Matilah kita" ucap Neru sambil memukul kepalanya dengan telapak tangannya.
Pada saat kami di antarkan oleh guru-guru, kami hanya bermuka tegang, badan tegap, jalan kaku (saking takutnya sama Kepala Sekolah) Yah.. tentu dengan perasaan tegang. Akhirnya, tepat kami ada di depan pintu ruang Kepala Sekolah, Aku hanya menelan ludah, sedangkan Neru menggigit jarinya.
TOK! TOK! TOK! "Permisi! Boleh kami masuk? Kami perwakilan dari kelas musik!" ucap kak Hiro lantang, Aku dan Neru hanya menelan ludah, "Silahkan masuk!" jawab Kepala Sekolah dengan lantang, kak Hiro langsung membuka pintu itu. Tiba-tiba Kepala Sekolah hanya menatap kami dengan muka sinis, Kak Hiro pun membalasnya juga dengan tatapan sinis, begitu aku melihat muka kak Hiro, benar-benar deh aku takut! Hiiyy...
"Kalian silahkan duduk di sana" kata Kepala Sekolah sambil melihat kursi di depannya, aku hanya deg-degan sambil duduk di kursi yang di maksud, "Kalau saya boleh tau, ada masalah apa ya?" kata kak Hiro sambil bermuka sok sopan, "Memang tidak ada masalah.. tapi ada urusan mengenai kalian" jawab Kepala Sekolah, "Kalian harus menghadapi yang saya suruh pada kalian, jika tidak.. terpaksa kelas kalian akan saya bubarkan" ucap Kepala Sekolah lagi, aku langsung memasang muka gak jelas, "Jika kalian tidak siap, tolong kalian berdiri" ucapnya lagi, kami bertiga hanya tegang.. sampai-sampai aku gak bisa bergerak!, GREK! terdengar bunyi seseorang yang berdiri.. ternyata Neru! "Ma..maaf teman-teman.. a.. aku tidak siap.." ucap Neru terbata-bata, aku tetap tidak bisa bergerak, "Aku juga!" tiba-tiba kak Hiro mengucapkan kata-kata itu sambil berdiri.
Glek! bagaimana nih? jika aku berdiri.. sama saja aku membuang kesempatan.. lagipula aku belum tahu yang akan di sampaikan Kepala Sekolah gumamku sambil bermuka sopan,
"Apa kau yakin, Haruka Yukiko?" tanya Kepala Sekolah padaku, sebetulnya aku tahu Neru dan kak Hiro ingin aku yang melakukannya, "Saya sanggup" ucapku tiba-tiba, "Bagus, sekarang kamu akan saya suruh, menjadi Gitaris sementara di band yang akan tampil di sekolah ini minggu depan" kata Kepala Sekolah kepadaku . What??!! OMG!! aku bisa tidak ya ? toh aku cuma bisa setengah-setengah.. gumamku dalam hati, kak Hiro dan Neru hanya khawatir denganku, karena jika aku gagal, kelas musik akan di BUBARKAN.
To be Continued..
Dari dulu, aku sering sekali melihat kakakku bermain gitar.. tentu aku tertarik untuk mencobanya, "Hhmm... bagaimana ya caranya bermain gitar?" gumamku sambil memegang gitar kakakku itu. Jreng.. jreng.. jreng.. suara gitar itu pun mulai terdengar oleh kakakku, "Eh, adik bisa main gitar ya?" tanya Haruka Misaki, alias kakakku, "Eh kakak.. maaf kak.Aku hanya bermain-main saja dengan benda ini.." Jawabku malu-malu sambil memberikan gitar itu pada kakak ku.
Sejak itu, aku di ajari oleh kakak ku bermain gitar. Aku pun mulai menyukainya.. ternyata asyik lho bermain gitar, Sampai-sampai aku lupa PR Kanji ku. Keesokan harinya, teman-temanku merasa aneh padaku, karena aku sering sekali menulis Lyric-lyric Lagu di buku catatanku.
"Yukiko, kok akhir-akhir ini sering menulis Lyric lagu sih? Perasaan kamu kan benci banget yang namanya pelajaran musik?" tanya nya panjang lebar, Dia sahabatku yaitu Hikaru Kagami, "Hehe, akhir-akhir ini aku memang sering diajari main gitar oleh kakakku.. makanya aku sering menulis banyak lyric lagu.." jawabku.
Kini, kakakku sudah ikut dengan band yang paling aku suka. Itu memang cita-citanya.. dan sekarang aku sudah berumur 14 tahun, Lumayan tua kan? Hehe.. lagu yang paling aku suka itu lagunya band Azu.. setiap kali bepergian.. tidak lupa ku bawa earphone-ku itu. Akan tetapi, semakin aku mencintai musik, semakin banyak yang menjauhi ku, awalnya aku memang tidak mengetahui itu, tetapi aku mendengarkan pembicaraan antara Hikaru dan Hime saat itu, "Eh, kamu merasa engga kalau sahabatmu labih mementingkan musik daripada temannya sendiri?" tanya Hime kepada Hikaru, " Iya juga sih, tapi namanya juga pecinta musik, pasti dong dia suka banget " jawab Hikaru sambil bermuka lesu.
Saking sibuknya aku, sampai-sampai aku pun berlatih main gitar di sekolah sampai malam. Tentu aku kaget melihat jam, "HHAA???!! udah jam segini ? aduh.. takut di marahi nih!" gumamku sambil melihat jam dan berlari. Tiba-tiba.. "Apa kau sudah selesai? Aku ingin bicara sesuatu padamu" waw! Hikaru ternyata menungguku!, "Oh, maaf ya aku lama.. kamu menungguku dari tadi? Kenapa kamu tidak pulang duluan saja? Lagipula pembicaraan bisa di omongin lain kali" jawabku sambil bertanya panjang lebar, "Oke deh.. ku tanyakan besok saja deh.. dah ya!" jawab Hikaru sambil meninggalkan ku.
Keesokan harinya..
"Hooaahhmm.. jam berapa ya? " gumamku sambil melihat jam, " Hei dik! sekarang sudah jam enam lewat! sebentar lagi kamu telat! " jerit kakak Misaki padaku, aku langsung beranjak dari kasur dan mandi, Beberapa menit kemudian.. "Sudah selesai? Ayo cepat, kakak juga telat kalau begini!" kata kak Misaki dengan nada marah, "bentar kak! Tinggal makan roti nih!" jawabku sambil mengunyah roti yang masih ada di mulutku.
Sesampainya di sekolah..
"Selamat pagi!" sapaku kepada teman-temanku, tapi kebanyakan teman-teman ku mengabaikan sapa-an ku itu, hanya beberapa orang saja yang masih menganggap aku sebagai 'Teman', "Selamat pagi juga! Oh iya, soal itu ku bicarakan setelah kau les saja ya? Kebetulan aku juga ada les menari" jawab Hikaru, aku hanya tersenyum. Sesudah pelajaran terakhir, aku langsung mengambil tas dan menuju kelas musik, sedangkan Hikaru ke kelas menari. "Wah tepat sekali kamu datang! Kita akan membawakan lagu yang lumayan menarik lho! kamu ikut bernyanyi ya?" tawar kak Hiro, "Memangnya lagu apa kak?" tanyaku sambil kebingungan, habis baru pertama kali ini aku bernyanyi di depan kakak kelas, "Lagu 'For You' buatan Azu itu lho.. kamu tertarik?" tanya kak Hiro sambil menjawab, " Hhmm.. ok deh! " jawabku.
Azu - For You
Koko ni arunowa kimi ga ima made eranda michi no
Kotae tachiyo hora jishin motte susumeba ii
Totemo shizen nano ame agarino
Asufaruto ni niji kakaru yoni
Lonely kaze ga fuite
Feeling kiga tsuitayo
Kotae wa doko nimo nai kedo
Call me wakatteruwa
With you ai wa itsumo
Atae au mono
For you
Kitto kimi wa itsu no hika
Kono sora wo toberu hazu dakara
Nando tsumazuitato shitemo for you
Taisetsu na koto wa hitotsu
Yume miru koto
Kokoro dakewa tozasanai de ite
Kizu tsuitemo namida korae gaman shitetayone
Sonna kimi wo ichiban chikaku de mitekitakara
Nani mo iwa nakute mo wakatteru yo
Donna toki mo gambattetta koto
Lonely mayottano wa
Try again nandodatte
Yarinaosu kotto dekiru kara
I'm here sobani iruwa
If you need me osorenaide
Shinji au koto for you
Kitto kimi mo itsu no hika
Kono sora wo toberu hazu dakara
Nando kizutsuitato shitemo for you
Taisetsu na koto wa hitotsu
Yume miru koto
Hitomi dakewa sorasanai de ite
Kimiga regaku yuki ga homeai
kagera no nai takaramono ni kawaru yo
ima ryoute hirake fly high
Kitto kimi wa itsu no hika
Kono sora wo toberu hazu dakara
Nando tsumazuitato shitemo for you
Taisetsu na koto wa hitotsu
Yume miru koto
Kokoro dakewa tozasanai de ite.
Sesudahnya aku les, aku langsung menuju gerbang sekolah, benar dugaanku, Hikaru sudah ada di sana! "Hei Hikaru! Kamu di marahi tidak jika pulang malam-malam?" tanyaku pada Hikaru, "Tentu tidak, habis itu kan ada manfaatnya" jawab Hikaru singkat, "Boleh aku bertanya padamu?" tanya Hikaru, "Tentu boleh, sahabatku!" jawabku sambil bersemangat, sebaliknya, malah Hikaru bermuka sinis padaku, "Kamu.. lebih mementingkan dirimu sendiri bersama musik di bandingkan teman sendiri bukan?" tanya Hikaru, mukanya tambah sinis, "Engga lah!, Hime memang orangnya begitu, jangan terlalu di pikirkan.." jawabku, "Tapi, kalau di lihat-lihat kamu juga menjauhi teman-teman hanya gara-gara musik itu! Lebih baik kamu gak usah mengenal Musik" kata Hikaru, kali ini dia bermuka sedih. Aku hanya kaget melihat dia seperti itu, Hikaru gak mungkin kayak gini! Hikaru sering menyemangati ku! tapi sekarang ? berubah 180 derajat! Gumamku sambil berlari, "Yukiko!" teriak Hikaru, terlambat.. aku sudah berlari secepat mungkin.
Sudah 2 minggu berlalu, akhirnya sekarang Libur panjang!
"Kakak, kita ke Amerika yuk! kan nengok Mama sama Papa" usulku pada kakakku yang sedang kebingungan mencari tempat liburan yang bagus, "Jangan ah, kan mereka berdua sedang kerja, jika kita datang.. kemungkinan mereka berdua akan cuti panjang" jawab kak Misaki panjang lebar, aku hanya bermuka lesu, sebaliknya.. kakakku malah ketawa gak karuan ngeliat muka ku yang katanya 'Aneh'. Hhmm.. yang mana ya yang bagus ? gumamku sambil melihat majalah kakak ku, Olala.. panjang umur nih! "Kak! aku punya usul bagus! Gimana kalau ke konsernya Yui kak?" usulku sambil mata berkaca-kaca, "Bagus juga tuh, kakak setuju!" kata kakakku sambil bersemangat."Asyyiik..." gumamku .
Sesampainya di tempat konser..
Sesudahnya menonton konser..
"Fiiuuhh.. di dalam sesak sekali, susah buat jalan.." kataku sambil memegang kepalaku, kak Misaki hanya tertawa kecil, "Yasudah, kakak tau kok di dalam juga sesaknya luar biasa.. kita pulang aja deh" kata kak Misaki sambil bermuka khawatir padaku, "Eeehh.. kok langsung pulang sih? gak seru akh!" tolakku sambil berekspresi kesal, "Hhhmm.. iya juga sih.." kata kakakku sambil menggaruk-garuk kepalanya, "Bagaimana kalau kita ke 'Fantastic Game'? Di sana banyak permainannya lho!" usulku dengan bersemangat, kakak ku hanya tersenyum, "Yasudah deh.. bagaimana kalau naik Roller Coaster di sana? " ucap kakak ku sambil bertanya, "Ok!, Let's Go!" jawabku bersemangat.Beberapa jam kemudian..
"Waah.. asyiknya naik Roller Coaster!" ucapku kegirangan, tetapi pada saat aku melihat kakak ku, kakak ku hanya bermuka lesu, "Udah yuk.. kakak capek di sini terus" ucap kakak ku sambil menghembuskan nafas panjang. Pada saat di rumah, kakak ku langsung tiduran di sofa ruang teve dan akhirnya tidur juga, Aku hanya ketawa gak karuan melihat kakak ku itu.
Keesokan harinya..
"Fiuuh.. untung sudah sampai di sekolah!" ucapku, lalu melihat jam tanganku, baru pertama kali ini aku masuk jam enam. Tiba-tiba.. ada mobil besar berhenti di depan sekolah.. ternyata itu band 'Azu'!, aku langsung membuka tas gitarku dan mengambil pulpen dari tepak ku, "Bolehkah aku minta tanda tanganmu? Aku fans beratmu!" kataku sambil memberikan gitar dan pulpenku, "Tentu saja boleh.. Terimakasih ya! Oh iya, bagaimana kamu tau aku ini personil band? padahal aku sudah menyamar dan memakai nama samaran" jelasnya, Aku hanya tersenyum dengan malu-malu sambil melihat dia menandatangani gitarku.
Pada saat di kelas.. Sepinya luar biasa, karena kebanyakan mereka mengira hari ini hari libur. Tiba-tiba kak Hiro datang dan langsung memegang pundak ku, "ANGGOTA-ANGGOTA KELAS MUSIK DI PANGGIL KEPALA SEKOLAH!" teriak kak Hiro sambil bermuka khawatir, kebanyakan kelas-kelas terdahulu bubar karena di panggil oleh Kepala Sekolah.. entah apa masalahnya, "Matilah kita" ucap Neru sambil memukul kepalanya dengan telapak tangannya.
Pada saat kami di antarkan oleh guru-guru, kami hanya bermuka tegang, badan tegap, jalan kaku (saking takutnya sama Kepala Sekolah) Yah.. tentu dengan perasaan tegang. Akhirnya, tepat kami ada di depan pintu ruang Kepala Sekolah, Aku hanya menelan ludah, sedangkan Neru menggigit jarinya.
TOK! TOK! TOK! "Permisi! Boleh kami masuk? Kami perwakilan dari kelas musik!" ucap kak Hiro lantang, Aku dan Neru hanya menelan ludah, "Silahkan masuk!" jawab Kepala Sekolah dengan lantang, kak Hiro langsung membuka pintu itu. Tiba-tiba Kepala Sekolah hanya menatap kami dengan muka sinis, Kak Hiro pun membalasnya juga dengan tatapan sinis, begitu aku melihat muka kak Hiro, benar-benar deh aku takut! Hiiyy...
"Kalian silahkan duduk di sana" kata Kepala Sekolah sambil melihat kursi di depannya, aku hanya deg-degan sambil duduk di kursi yang di maksud, "Kalau saya boleh tau, ada masalah apa ya?" kata kak Hiro sambil bermuka sok sopan, "Memang tidak ada masalah.. tapi ada urusan mengenai kalian" jawab Kepala Sekolah, "Kalian harus menghadapi yang saya suruh pada kalian, jika tidak.. terpaksa kelas kalian akan saya bubarkan" ucap Kepala Sekolah lagi, aku langsung memasang muka gak jelas, "Jika kalian tidak siap, tolong kalian berdiri" ucapnya lagi, kami bertiga hanya tegang.. sampai-sampai aku gak bisa bergerak!, GREK! terdengar bunyi seseorang yang berdiri.. ternyata Neru! "Ma..maaf teman-teman.. a.. aku tidak siap.." ucap Neru terbata-bata, aku tetap tidak bisa bergerak, "Aku juga!" tiba-tiba kak Hiro mengucapkan kata-kata itu sambil berdiri.
Glek! bagaimana nih? jika aku berdiri.. sama saja aku membuang kesempatan.. lagipula aku belum tahu yang akan di sampaikan Kepala Sekolah gumamku sambil bermuka sopan,
"Apa kau yakin, Haruka Yukiko?" tanya Kepala Sekolah padaku, sebetulnya aku tahu Neru dan kak Hiro ingin aku yang melakukannya, "Saya sanggup" ucapku tiba-tiba, "Bagus, sekarang kamu akan saya suruh, menjadi Gitaris sementara di band yang akan tampil di sekolah ini minggu depan" kata Kepala Sekolah kepadaku . What??!! OMG!! aku bisa tidak ya ? toh aku cuma bisa setengah-setengah.. gumamku dalam hati, kak Hiro dan Neru hanya khawatir denganku, karena jika aku gagal, kelas musik akan di BUBARKAN.
To be Continued..
.jpg)
